
SAMARINDA, BritaHUKUM.com : Upaya tim gabungan SAR, TNI dan Polri dalam melakukan dua korban lagi dari tanah lobgsong di Jl Belimau, Gg Bulutangkis, Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) hari ini Selasa (13/5/2025) membuakan hasil, kedua korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Proses evakuasi korban tanah longsong di jalan Belimau, Samarinda (Foto: Istimewa)
Dengan demikian operasi pencarian dan pertolongan secara resmi diakhiri.
Korban pertama ditemukan pada pukul 10.45 Wita. Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi berselimut dan tertimbun tanah longsor di kedalaman yang cukup signifikan, diperkirakan mencapai 7 hingga 8 meter.
Kuat dugaan, korban ditemukan di dalam kamarnya. Kondisi saat ditemukan, dengan guling berada di sampingnya, mengindikasikan bahwa korban kemungkinan besar tertimbun saat sedang tertidur lelap.
Kemudian sekitar pukul 11.00 Wita atau 15 menit dari temuan pertama, korban kedua berhasil ditemukan.
Kedua jenazah kemudian dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS). Setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan kedua korban telah meninggal dunia.
Dengan ditemukannya kedua korban ini, maka seluruh korban yang dilaporkan hilang akibat longsor telah berhasil ditemukan.
Kepala Pelaksana BPBD Samarinda Suwarso kepada wartawan bahwa dua korban terakhir, Nurul Sakira (17) dan Fitri (14), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari ini. Keduanya ditemukan dalam satu kamar.
“Terima kasih atas kerja sama seluruh tim dan relawan yang terlibat dalam operasi pencarian,” ucapnya.
Sebelumnya, tim gabungan telah menemukan dua korban lainnya, yaitu Hamdana (50) dan Nasrul (24) pada Senin (12/5).
Kepala BPBD Suwarso juga menjelaskan bahwa seluruh korban dalam keadaan meninggal dunia berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Proses evakuasi diakui cukup sulit akibat medan yang berat dan kondisi tanah yang masih labil usai hujan lebat kemarin, pungkas Suwarso. (bha/agazali).